Sabtu, 29 Desember 2007

Wanita Pelaku Aksi Syahid

" Mereka adalah pelita-pelita yang menyinari derap langkah perlawanan Palestina. Mereka adalah mahkota-mahkota yang ditempatkan di atas kepala orang-orang yang bebas dan terhormat. Maka cukuplah nama-nama mereka terekam dalam keabadian dengan abjad-abjad dari cahaya dan api "

Dalam setiap episode pejuangan rakyat Palestina, keikutsertaan wanita Palestina selalu sesuai bagi setiap episode tersebut. Pada periode paska pendudukan penjajah Zionis Israel atas Palestina pada Juni 1967, wanita-wanita inteletual Palestina muncul dalam pejuang nasional Palestina. Mereka menyokong dan membantu memasang bom-bom ranjau, membawakan perbekalan dan membantu para pejuang dalam melaksanakan aksi-aksi berani mati. Di samping, tentu saja, peran tarbawi (pembinaan) yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Di antara mereka adalah para pengajar dan pendidik (mu’alimat wa murabiyat). Ada banyak nama bisa disebut, untuk sekadar contoh, di antaranya adalah Ubla Thaha dari al Quds (Jerusalem), Lathifa Hawari dari Ramallah, Khadija Abu Arqub dari Hebron dan sebagainya. Di antara mereka ada yang turut berpartisipasi dalam aksi pembajakan pesawat Zionis Israel, di antaranya adalah Laila Khaled, Rima Ba’lusha dan Zahera Endraus.

Pada periode selanjutnya, wanita-wanita Palestina masih terus menunjukan aktivitas perlawanan mereka dalam kancah jihad Palestina. Di antara mereka ada yang turun ke medan jihad dan menjadi korban pembuangan oleh pihak penjajah. Peran mereka sama seperti para pejuang pria lainnya, semisal Teriz Helsa, yang menjadi tawanan pihak penjajah. Pada masa intifadhah al Aqsha, wanita-wanita Palestina terlibat dalam perlawanan dan jihad secara lebih luas dan langsung ke aksi jihad di medan pertempuran melawan penjajah. Di antara mereka kini mendekam dalam penjara penjajah Zionis Israel karena terlibat dalam jihad bersama para pejuang pria lainnya.

Dan memori Palestina tak pernah sepi menyebut ratusan wanita Palestina yang turut serta dalam aksi-aksi berani mati dalam revolusi Palestina. Semisal Dalal maghribi, Shadziya Abu Ghozala, Athof Ilyan, Khodijah Abu Arin, Amina Dahbu, Doa Jayushi, Lina Nablusi, Nikma Halwa, Lamya Ma’ruf, Zahra Saed Hasan, Taghrid Bathma, Nahla Bayidh, Fairuz Arafa, Ghozala Abu Ajram, Shubha Shalaha, Eman Abu Dzahira, Afifa Binura, Aisa Hamada, Rashida Abidu, Samiya Thawel, Shubhiya Sya’ban, Hala Dzaher, Dalal Abu Qomar, Rayiqo Shahada, Huriya Khalifa, Zakiya Shamuth, Amira Musa, Raudha Mu’in, Faryal Sam’an, Tsurayat Awawida, Samiya Musthafa, Eman Khathib, Majeda Salayema, Fatima Musa Daqodiq, nadiya Khayath, Khitam Khithab, Khoula Azraq, Shifa Qudsi, Tsauriya Jamuri, Eman Isha…

Dalam fenomena amal jihad wanita pada intifadhah al Aqsha, yang meletus sejak 28 September 2000, muncul fenomena aksi-aksi syahid yang di antaranya dilakukan para wanita pejuang Palestina. Berikut adalah profil singkat mereka.

Wafa Idris (26), 28 Januari 2002

Nenek moyangnya berasal dari kota al Ramleh di wilayah Tepi Barat. Kemudian hijrah ke kamp pengungsi al Am’ari dekat Ramallah setelah penjajah Zionis Israel menduduki kota Ramleh tahun 1948. Wafa tinggal di sebuah keluarga yang sederhana dengan rumah bilik tanpa bata dan semen, hidup dalam kondisi social yang sangat sulit.

Dia adalah satu-satunya anak wanita di keluarga yang hanya memiliki satu orang tua, ibu. Suatu saat dia berpamitan pada ibu dan saudara-saudaranya seraya berkata kepada mereka, “Situasinya sangat sulit, bisa jadi seseorang mati syahid kapan saja.”

Akhirnya dia pun terlambat pulang. Malam telah tiba namun Wafa tak kunjung pulang ke rumah. Keluarganya pun mulai mencari dan bertanya kepada rekan-rekan wanitanya. Mereka hanya mengatakan, Wafa telah berpamitan dan minta kepada rekan-rekannya agar mendoakan seraya berkata, “Aku akan melakukan sesuatu yang dapat mengangkat (meninggikan) kepala kalian.” Tanpa memberi penjelasan lebih panjuat apa gerangan yang akan dia lakukan.

Semua hanya menunggu-nunggu, antara harap dan cemas. Sampai akhirnya datang kabar yang menyatakan Wafa telah gugur syahid dalam aksi syahid di jalan Yafa, Jerusalem (terjajah), pada 28 Januari 2002.

Dareen Abu Isha (22), 27 Februari 2002

Pejuang wanita Palestina ini berasal dari desa Beit Wazn, dekat dengan kota Nablus di wilayah Tepi Barat. Dia adalah salah satu mahasiswi di Universitas Nasional al Najah di Nablus jurusan studi Islam. Dia juga termasuk salah satu aktivis mahasiswi yang paling menonjol dalam aktivitas keislaman di kampus.

Ibunya mengatakan, saat mendapat kabat tentang kesyahidan putrinya, “Hati saya mengatakan pada saya bahwa Dareen akan gugur syahid, karena dia senantisa mengatakan kepada saya, doakan untukku wahai Ummi, agar aku menjadi syuhada’ yang gugur syahid di jalan Allah sehingga aku dapat menggapai syurga dan engkau akan bersamaku di dalamnya dengan izin Allah.”

Mahasiswi berudia 22 tahun ini gugur syahid dalam aksi syahid tanggal 27 Febuari 2002, di mana Brigade Martir al Aqsha, sayap militer gerakan Fatah, menyatakan bertanggung jawab atas aksi tersebut.

Ayat al Akhras (18), 29 Maret 2002

Pelaku aksi syahid ini berasal dari kamp pengungsi Dahesya dekat Ramallah, wilayah Tepi Barat. Meski usianya masih tergolong muda, siswi sekolah menengah atas ini senantiasa mencari jalan untuk bisa terlibat dalam jihad dan perlawanan.

Hari itu para siswa dan siswi Palestina sudah pulang ke rumah-rumah mereka, namun Ayat justru berpamitan kepada mereka dengan kucuran air mata yang melinangui mukanya seraya berkata kepada siswi-siswi yang lain, “Saya ingin menyelesaikan sebuah pekerjaan.” Maka sebelum menunaikan pekerjaan yang dimaksud, Ayat menulis di secarik kertas dan menolak mengungkapkan isi surat tersebut. Dia minta kepada salah seorang teman dekatnya agar membawa lipatan kertas tersebut dan tidak membukanya kecuali keesokan harinya.

Setelah memberikan kerta, yang tidak lain berisi wasiat darinya, Ayat segera menenteng tas yang penuh dengan bahan peledak. Dia bertolak ke sebuah jalan di al Quds (Jerusalem) terjajah. Hari itu, 29 Maret 2002, Ayat telah menunaikan tugas jihad dengan melakukan aksi bom syahid yang menewaskan dan melukai puluhan orang Zionis Israel.

Andaleeb (18), 12 April 2002

Namanya Andaleeb Taqateqa, berasal dari kampung Beit Fajjar, utara Hebron Tepi Barat. Paska perang bumi hangus yang dilancarkan penjajah Zionis Israel terhadap kamp pengungsi Jenin, pihak penjajah menerapkan operasi “tembok pengaman”. Maka tidak ada jalan lain bagi kelompok perlawanan Palestina kecuali menunjukan kepada dunia akan kegagalan aksi teror yang dilakukan di Jenin dan operasi “tembok pengaman”nya.

Pemandangan hari itu benar-benar menggoncang semua jiwa yang hadir, saat Andaleeb dan membaca wasianya (sebelum melakukan aksi syahid) kepada semua yang hadir seraya mengangkat al Qur’an Kitabullah. Dia mengatakan, “Sesungguhnya kehidupan ini…kehidupan yang fana. Tidak ada rasa dan harganya. Sebaik-baik yang dicari manusia adalah kehidupan yang mulia di syurga.”

Di pagi hari, sebelum berangkat keluar rumah, Andaleeb berkata kepada ibunya agar mempersiapkan diri. Karena akan datang kabar yang menggembirakan secara tiba-tiba di sore hari. Ibu Andaleeb hanya menduga bahwa dia akan kedatangan seseorang yang akan melamar putrinya ini. Namun hari itu, 12 April 2002, Andaleeb tengah melakukan tugas jihad dengan melakukan aksi bom syahid yang menewaskan tidak kurang dari 10 orang Zionis Israel.


AKHI, UKHTI RENUNGKAN !!
MEREKA ADALAH MUJAHIDAH YANG TANGGUH !
APAKAH KITA BISA MENGIKUTI JEJAK LANGKAH MEREKA ?
AKHI, UKHTI APA YANG SUDAH KITA LAKUKAN UNTUK AL ISLAM ?
RENUNGKANLAH HAI SAUDARAKU !!

ABOUT BP 2 IKMBS ??


BIDANG PENGEMBANGAN DAN PENCITRAAN IKATAN KELUARGA MUSLIM BASIC SCIENCE ( IKMBS )

BIDANG PENGEMBANGAN DAN PENCITRAAN (BP2), ADALAH SALAH SATU BIDANG DALAM STRUKTUR ORGANISASI IKATAN KELUARGA MUSLIM BASIC SCIENCE (IKMBS).
BIDANG YANG MASIH MEMPUNYAI BANYAK KEKURANGAN DALAM MENJALANKAN AMANAH IKMBS., BIDANG YANG MASIH TERTINGGAL DI ANTARA BIDANG LAIN DALAM IKMBS. KRITIK DAN SARAN TEMAN TEMAN SANGAT KAMI BUTUHKAN UNTUK PERBAIKAN DAN MOTIVASI KAMI UNTUK MELANGKAH KEDEPAN.
SEGALA PUJA DAN PUJI HANYA UNTUK ALLAH, YANG HINGGA SEKARANG MASIH MEMBERI KAMIKESEMPATAN UNTUK MEMIKL AMANAH DA'WAH MELALUI BIDANG INI. TERIMA KASIH JUGA KEPADA PENGURUS IKMBS YAMG KAMI CINTAI KARENA ALLAH, YANG TELAH MEMBERIKAN KEPERCAYAAN YANG SANGAT BESAR UNTUK AKTIF DALAM DA'WAH YANG TIADA HENTI INI.